Sifat-sifat
material
Secara umum
sifat material dapat dibagi tiga:
- SIFAT MEKANIK : adalah sifat yang menunjukan kelakuan material apabila material tersebut di beri beban mekanik (statik atau dinamik)
- Kekuatantarik-tekan
- keuletan-ketangguhan-lunak
- keras-getas
- strain hardening
- dsb
- SIFAT FISIK – SIFAT KIMIA : adalahsifat yang berkaitandengankarakteristikfisikataukondisidari material
- titikcair
- konduktivitaspanasdanlistrik
- massajenis
- warna
- ketahanankorosi
- SIFAT TEKNOLOGI : Sifat yang berhubungan dengan kemudahan material untuk diproses lanjut
Contoh :
- Mampu mesin : kemampuan suatu material untuk di potong
- Mampu cor :
kemampuan suatu material untuk dicairkan dan di tuang ke dalam cetakan tampa
adanya cacat ( spt: patah, retak, porositas, segregasi)
- Mampu las : kemampuan suatu material untuk disambung dengan menggunakan
panas tanpa adanya cacat (spt: fasa keras, retak, distorsi)
- Mampu bentuk : kemampuan suatu
material untuk dideformasi plastis dengan tidak terjadinya necking. (necking adalah pengecilan penampang pada saat deformasi plastis
berlangsung –lihat uji tarik –Red)
Dalam
pemanfaatan material harus mempertimbangkan ketiga sifat diatas untuk
mendapatkan hasil yang optimum dalam suatu perancangan.
Untuk
mengetahui sifat-sifat material diatas harus dilakukan pengujian atau evaluasi.
Pengujian
secara umum dapat dibagi menjadi dua bagian :
1.
Pengujian merusak
(Destructive Test): pengujian
ini bersifat merusak benda kerja, sehingga dalam pengujian ini dibutuhkan
spesimen uji. (spesimen uji adalah duplikat dari benda kerja yang berasal dari
bahan yang sama)
2. Pengujian tidak Merusak (Non Destructive Test) : pengujian ini tidak merusak benda kerja, jadi tidak di butuhkan spesimen
uji dan dapat langsung di uji pada benda kerja.
Dalam
pengujian material harus mengikuti prosedur yang telah disetujui oleh semua
orang yang dikenal dengan nama STANDAR UJI. Standar uji perlu di ikuti
agar hasil pengujian dapat akui atau sama di setiap negara.
Dalam
standar uji yang diatur adalah :
1. peralatan pengujian (alat uji) harus sesuai dengan standar
- besarbeban yang digunakan
- kalibrasialatuji yang distandarkan
- dimensialatuji
2. cara-carapengujianatauprosedurpengujian
3. bendauji
(spesimen):
- ukuran (dimensi)
- danbentuk.
Beberapa
standar uji yang digunakan dalam pengujian material seperti:
1. ASTM
= (American Standar
Testing Of Material)-StandarAmerika
2. JIS
= ( Japan
International Standart)-StandarJepang
3.
DIN
= (Dutch Industrie
Noermen)-Standar Eropa
PENGUJIAN
MERUSAK
Pengujian
merusak dilakukan untuk mengetahui sifat-sifat mekanik dari material, dimana
pengujiannya dengan pemberian beban mekanik hingga spesimen mengalami perubahan
bentuk atau deformasi plastis (merusak bentuk spesimen dari bentuk awal).
Beberapa
jenis pengujian mekanik:
1. Uji Tarik
2. Uji Impak
5. Uji Lelah
2. Uji
Keras
4. Uji Mulur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar